Rabu, 24 Mei 2017

JEJAK RASULULLAH SAW + 610-632 M




Rasulullah adalah tokoh Muslim nomor satu yang paling berpanguruh di sejarah peradaban dunia. Rasulullah merupakan seorang tokoh yang sangat revolusioner dalam sejarah perjalanan hidup manusia. Pada saat seluruh dunia tenggelam dalam arus kedzaliman, kebohongan, kebodohan, ketidakadilan, hadirlah seorang tokoh besar dalam  sejarah sepanjang masa. Rasulullah dengan kekuatan imannya mampu membawa obor transformasi dari kehidupan gelap menuju ke cahaya terang. Beliau mengantarkan masyarakat Arab dari kemusyirikan menuju kehidupan Tauhid.

Periode Rasulullah SAW merupakan cikal bakal lahirnya peradaban islam. Peradaban islam dibangun dengan menjadikan Agama islam sebagai dasar pembentukannya. Masa kegelapan masyarakat jahiliyah tidak mengenal pendidikan dan budaya denga ilmu dan teknologi yang tinggi. Sastra Arab pada masa itu sangat maju dan memiliki arti yang sangat penting didalam kehidupan bangsa Arab. 
Beberapa perilaku Arab pra-islam banyak dicatat didalam sejarah seperti membunuh anak perempuan, melembagakan perbudakan, dan lain sebagainya.

Sebelum kedatangan islam yang dibawa oleh Muhammad SAW, di dunia Arab terdapat bermacam-macam  agama seperti paganisme, kristen, Yahudi, dan Majusi. Pada dasarnya masyarakat Arab sudah mengenal agama Tauhid sejak zaman Nabi Ibrahim. Ditandai dengan penyebutan nama Allah sebagai Tuhan mereka. Secara fisik peninggalan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismai yang masih ada sampai sekarang adalah Ka’bah yang berada dipusat kota mekah. Dulu ketika mereka melakukan kegiatan ritual keagamaan disekitar ka’bah denga jahr mereka menyebut nama Allah di sekita Ka’bah tersebut.

Sejarah mencatat, bahwa dalam menjelang kelahiran Nabi besar Muhammad SAW, mereka masih menempatkan Allah sebagai Tuhan mereka. Walaupun dalam perkembangannya  terdapat pembiasan yang mengakibatkan terjadi pengingkaran prinsip tauhid. Mereka menjadikan berhala sebagai sesuatu yang dekat dengan mereka sampai menentukan kehidupan mereka. Penyembah berhala ini biasa terjadi pada saat orang Arab pergi keluar kota Mekah. Mereka selalu membawa batu dan menyeembahnya dimanapun mereka beradal Lama kelamaan dibuatlah patung yang terbuat dari batu untuk disembah dan orang-orang mengelilinginya (tawaf).

Kemudian mereka pindahkan patung-patung itu di sekitar Ka’bah yang jumlahnyamencapai 360 buah. Namun ada juga patung-patung yang tetap berada duluar mekah. Beberapa patung yang terkenal yaitu, Manah atau Manata di dekat Yasrib atau Madinah, Al-Latta di Taif (menurut catatan sejarah ini adalah patung tertua), Al-Uzza di Hijaz, dan Hubal (patung terbesar) terbuat dari batu akik berbentuk manusia yang diletakkan di dalam Ka’bah.

Menurut persepsi mereka, mereka menyembah berhala itu bukan menyembah wujudnya, tapi patung itu sebagai prantara untuk menyembah Tuhan yang satu. Menurut perspektif sejarahwan masa ini sebagai masa jahiliyah, masa kebodohan, masa kegelapan, dan lain sebagainya dalam moralitas (Agama).
Mereka beragama banyak menggunakan anggapan-anggapan mereka sendiri. Akhirnya berdampak pada perilaku mereka sehari-hari yang banyak menyimpang tentang hakikat ber-Tuhan.


Reverensi : Muhammad Abdul Karim
Buku        : Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar