Rabu, 02 Agustus 2017

MAHASISWA SEBAGAI ALAT UNTUK DIHISAP



            Dari dulu hingga sekarang kedudukan mahasiswa di perguruan tinggi itu selain belajar juga sebagai bahan untuk dihisap oleh kepentingan kapitalis melalui tangan penguasa-penguasa kampus yang memiliki kebijakan dalam mengambil legalitas hukum tertinggi. Munculnya berbagai perguruan tinggi sekarang yang mencapai ratusan bahkan ribuan di seluruh dunia ini memang tidak bisa lepas bahwa peran  kapitalis sangat mendominasi dalam pertumbuhan kampus.
Sejak Era Orde baru kondisi perguruan tinggi tidak lagi dijadikan sebagai tempat untuk mengembangkan dan mendidik mahasiswa supaya menjadi manusia-manusia intelektual. Kemudian hakikat pendidikan sebagaimana yang termaktub di dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1-5 ada diperguruan tinggi sudah tergusur, karena kuatnya pengaruh virus kaum borjois (kapitalis). Perguruan tinggi sengaja dibuat dengan sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkan tenaga kerja yang murah dan kuat. Semakin banyak perguruan tinggi, maka semakin banyak mahasiswa-mahasiswa yang lulus dari tahun ketahun. Hal inilah yang diinginkan kaum kapitalis untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah dan kuat. Ketika tenaga kerja berhenti dalam suatu sistem pekerjaan, maka kaum kapitalis tidak bingung untuk mencari tenaga kerja yang baru, karena masih banyak tenaga kerja yang mengantri untuk masuk dalam sistem tersebut.
 Pada dasarnya kaum kapitalis akan bunuh diri dengan sendiri ditandai dengan adanya persaingan yang begitu ketat dari masing-masing kaum kapitalis. Dari tahun ke tahun persaingan kaum kapitalis semakin kompetitif dalam dunia perdagangan (ekonomi). Disitu juga mereka saling menjatuhkan dan mencari keuntungan dengan sebesar-besarnya. Sebagai contoh PT. Pertamina sebagai salah satu perusahaan terbesar dunia sekarang sudah banyak memangkas tenaga kerjanya, karena memang mereka sedang mengalami krisis minyak sehingga harga mminyak menjadi turun dan mereka tidak mampu menggajih semua pekerjanya.  Kemudian kalau kita mau melihat cara kerjanya kapitalis dikampus  yaitu dengan memberi pungutan liar kepada mahasiswa dengan alasannya yang tidak mendasar, dan juga biasanya di intimidasi dengan nila. Saya prihatin lambat laun kampus menjadi  lembaga bisnis bukan jadi dunia pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar