MANAJEMEN KURIKULUM
MAKALAH
Di
susun untuk memenuhi salah satu tugas
mata
kuliah Manajemen Pendidikan
Disusun Oleh:
Nama : Irwansyah
Nim : 15.01.0005
Dosen : Khusnul Wardan, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA
2016
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Salam sejahtera semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntukan kita menuju jalan kebenaran.
hidayah-Nya kepada kita semua. Salam sejahtera semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntukan kita menuju jalan kebenaran.
Alhamdulillah, kami
telah menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Manajemen Kurikulum” yang disusun untuk memenuhi tugas bidang studi “Manajemen Pendidikan” tahun akademik 2016.
berjudul “Manajemen Kurikulum” yang disusun untuk memenuhi tugas bidang studi “Manajemen Pendidikan” tahun akademik 2016.
Saya ucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang sudah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini. Makalah ini tidak lepas dari segala kekurangan, karena mengingat
pengalaman dan pengetahuan kami yang sangat terbatas, oleh karena itu kami
tidak menutupi diri dari segala saran dan kritik dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.
Dan semoga makalah ini
dapat berguna kepada para pembaca sekalian
dan terlebih khusus kepada diri kami sendiri.
Sangatta, 9 Oktober
2016
Irwansyah
Nim:
15.01.0005
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 3
A.
Latar
Belakang ............................................................................... 3
B.
Rumusan
Masalah ................................................................. ....... 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 4
A.
Manajemen
Kurikulum ................................................................... 4
1.
Pengertian
dan Ruang Lingkup................................................. 4
2.
Pedoman
– pedoman pelaksanaan Kurikulum ........................ 5
3.
Kurikulum
Muatan Lokal (KML) ........................................... 6
4.
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ....................... 7
5.
Komponen
Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan ............. 9
6.
Pengembangan
Silabus ........................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12
A.
Kesimpulan
................................................................................... 12
B.
Saran-saran
................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini,
dunia pendidikan menjadi kontrovesi publik baik itu
di dalam masyarakat semu ataupun majemuk.
di dalam masyarakat semu ataupun majemuk.
Masalah utama
yang dihadapi pesetadidik adalah tentang kurikulum yang selalu berganti-ganti
dari era 90 – sekarang. Di dalam dunia pendidikan kurikulum merupakan suatu hal
yang sangat penting, karena kurikulum merupakan langkah pertama untuk membuat
sistem pembelajarandapat berjalan dengan
sistematik.
Kementrian
pendidikan dan kebudayaan (kemendekbud) sekarang
ini seakan – akan sensetivitas terhadap
dunia pendidkan sangat minim, pergantian pemimpin menjadi langkah awal
pergantian kurikulum.
B.
Rumusan Masalah
Dari rumusan
masalah di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.
Apakah
yang dimaksud dengan kurikulum?
2.
Apakah
yang dimaksud dengan manajemen kurikulum?
3.
Apakah
fungsi dan manfaat kurikulum?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Manajemen
Kurikulum
Kurikulum merupakan
sebuah program yang direncanakan secara sistematis, yakni perangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pengajaran. Oleh sebab itu,
kurikulum memiliki komponen yang saling berkaitan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.
1.
Pengertian manajemen kurikulum
Dilihat dari
sisi sejarah, istilah kurikulum (curriculum) adalah suatu istilah yang berasal
dari bahasa yunani. Pada awalnya istilah ini digunakan untuk dunia olahraga
yaitu untuk mengetahui berapa jarak yang harus ditemuh oleh setiap pelari.
Pada masa
Yunani dahulu kala istilah “kurikulum” digunakan untuk menunjukkan
tahapan-tahapan yang dilalui atau ditempuh oleh serang pelari dalam perlombaan
lari estafet yang dikenal di dunia atletik.[1]
Secara etimologis, istilah kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu curir yang artinya ‘pelari’ dan curere yang berarti ‘tempat berpacu’. Jadi,
Istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga terutama dalam bidang atletik
pada zaman romawi kuno.
Dalam bahasa
prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari (to
run). Kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari
dari garis start sampai dengan finish untuk memperoleh medali atau
penghargaan.
Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk
melancarkan peroses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab
sekolah.[2]
UU. No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, bisa
disimpulkan bahwa manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum
yang kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan
tercapainya tujuan kurikulum. Dalam
pelaksanaannya, manajemen berbasis sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP). Oleh karena itu, otonomi yang diberikan pada lembaga
pendidikan dalam mengelola kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan
kebutuhan dan ketercapaian. sasaran dalam visi dan misi lembaga pendidikan
tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan.
2.
Ruang Lingkup Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan bagian integral dari kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Lingkup
manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
evaluasi kurikulum. Pada tingkat satuan pendidikan kegiatan kurikulum lebih
mengutamakan untuk merealisasikan dan merelevansikan antara kurikulum nasional
(standar kompetensi/kompetensi dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi
sekolah yang bersangkutan, sehingga kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang
integritas dengan peserta didik maupun dengan lingkungan dimana sekolah itu
berada.[3]
3.
Pedoman-pedoman pelaksanaan
kurikulum.
Selain
perencanaa yang merupakan tujuan pendidkan dan susunan bahan pelajaran,
pemerintah pusat mengeluarkan pedoman-pedoman umum yang harus diikuti oleh
sekolah untuk menyusun perencanna yang sifatnya operasional di sekolah,
pedoman-pedoman tersebut antara lain: struktur program, program penyusunan
akademik, pedoman penyusunan program pembelajaran, pedoman penyusunan program
(rencana) mengajar, pedoman penyusunan satuan pelajaran, pembagian tugas guru,
pengatur siswa di dalam kelas.[4]
4.
Kurikulum Muatan Lokal (KML)
Kurikulum
muatan lokal adalah kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan di setiap daerah/wilayah,
dimana bahan pembelajarannya tersebut disesuaikan dengan lingkungan alam,
sosial, budaya dan ekonomi serta kebutuhan pembangunan, daerah yang diorganisasikan
dalam mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Adapun
tujuan kurikulum muatan lokal itu sendiri yaitu:
a.
Memperkenalkan peserta didik kepada
lingkungannya sendiri, ikut melestarikan budaya daerahnya termasuk kerajinan,
keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi di daerahnya.
b.
Memberikan bekal kemampuan dan
keterampilan untuk hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi, serta dapat menolong diri sendiri dan orang tuanya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemudian, landasan kurikulum muatan lokal telah diatur juga didalam
PP No. 28 Tahun 1990 pasal 14 ayat 3 dan selanjutnya yang dijabarkan dalam
putusan Mendikbud No. 060/U1993 tentang kurikulum muatan lokal pendidikan dasar
memiliki alokasi waktu tersendiri.[5]
Undang-Undang Republik
Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN)
mencantumkan bahwa kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaian
dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang
masing-masing satuan pendidikan.
Kemudian, Pasal 38
menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan dalam satuan pendidikan didasarkan atas
kurikulum yang berlaku secara nasional dan kurikulum yang disesuaikan dengan
keadaan, serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas satuan pendidikan yang
bersangkutan.[6]
5.
Kurikulum Tingkatan Satuan
Pendidikan (KTSP).
KTSP adalah
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan dimasing-masing satuan
pendidkan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan, struktur, dan Muatan Kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidkan, dan silabus.[7]
Komponen Kurikulum Tingkat Ssatuan Pendidikan (KTSP) tersebut secara garis
besar mencakup:
a.
Visi dan misi satuan
pendidikan
Setiap satuan pendidikan harus memiliki visi. Visi itulah yang
kemudian menjadi acuan dalam mengembangkan misi dan program-program pendidikan
di setiap satuan pendidikan. Visi Sekolah harus
mengacu pada kebijakan pendidikan nasional dengan tetap memperhatikan
kesesuaiannya dengan kebutuhan siswa.
Tujuan pendidikan Nasional
yang digunakan rujukan setiap sekolah pasti sama. Akan tetapi, karena kebutuhan
masyarakat yang dilayani oleh masing-masing sekolah berbeda-beda, maka visi
setiap sekolah pun tidak mesti sama.
Contoh: “Sebagai lembaga
pendidikan dasar yang unggul dalam prestasi dilandasi kekokohan iman dan taqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa”
b.
Tujuan pendidikan
satuan pendidikan
Tujuan adalah apa yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh suatu sekolah dan waktu pencapaiannya. Tujuan
pendidikan Satuan Pendidikan merupakan tahapan wujud Sekolah menuju visi yang
telah ditetapkan. Oleh sebab itu, rumusan tujuan satuan pendidikan
harus jelas, mudah dipahami oleh semua pihak,
mengacu pada visi yang telah dirumuskan, serta mewadahi semua kebutuhan warga Sekolah.
c.
Struktur muatan KTSP
Struktur program adalah
susunan bidang pelajaran yang harus dijadikan pedoman KTSP.
d.
Kalender pendidikan
Menyusun rencana kerja
sekolah untuk kegiatan selama satu tahun merupakan bagian manajemen terpenting
yang harus sudah tersussun sebeum tahun ajaran baru.
e.
Silabus
Silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran, kompetisi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.
f.
RPP (sumber: BSNP
2006).
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh guru setelah
menerima tugas untuk tahun ajaran yang akan datang adalah mempersiapkan segala sesuatu agar apabila
sudah sampai saat melaksanakan mengajar tinggal memusatkan perhatian pada
lingkup yang khusus yaitu interaksi belajar mengajar. [8]
6.
Komponen Kurikulum tingkat satuan
pendidkan
a.
Tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan
Tujuan pendidkan dasar dan menengah dirumuskan mengacu
kepada tujuan umum pendidikan berikut:
1)
Tujuan pendidkan dasar adalah
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandirir dan mengikuti pendidkan lebih lanjut.
2)
Tujuan pendidkan menengah adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak muliaserta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidkan lebih lanjut.
3)
Tujuan pendidkan menengah kejuruan
adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
b.
Struktur dan Muatan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
Struktur dan Muatan KTSP pada jenjang pendidkan dasar
dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut:
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut:
1)
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia.
2)
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian.
3)
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
4)
Kelompok mata pelajaran estetika
5)
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan.[9]
7.
Pengembangan Silabus
a.
Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata
pelajaran, kompetisi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
b.
Prinsip pengembangan silabus
1)
Ilmiah
Seluruh materi yang ada didalam silabus harus bisa dipertanggungjawabkan
secara keilmuan.
2)
Relavan
Materi yang ada didalam silabus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3)
Sistematis
Komponen – komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi
4)
Konsisten
Konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5)
Aktul dan Kontekstual
Seluruh materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian memperhatiakn perkembanagn ilmu, teknologi, dan
seni mutakir dalam kehiduoan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
6)
Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi de
sekolah dan tuntutan, masyarakat.
7)
Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotorik).[10]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kurikulum merupakan sebuah program yang direncanakan secara sistematis,
yakni perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pengajaran.
Oleh sebab itu, kurikulum memiliki komponen yang saling berkaitan dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan Secara etimologis, istilah
kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu curir
yang artinya ‘pelari’ dan curere yang
berarti ‘tempat berpacu’. Jadi, Istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga
terutama dalam bidang atletik pada zaman romawi kuno.
UU. No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, bisa
disimpulkan bahwa manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum
yang kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan
ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaannya, manajemen berbasis sekolah
(MBS) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
B. Saran-saran
Dalam pembuatan kurikulum di harapkan tidak ada
pengaruh faktor politik atau kepentingan politik, sehingga dalam pembuatannya
dapat mempertimbangkan dengan sebaik-baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasibuan Lias, 2010, Kurikulum Pemikiran Pendidikan, Jakarta:
Gaung
Persada (GP Press).
Persada (GP Press).
Nasution
Harun, 1989 Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: PT bumi Aksara,
Suharsimi
Arikonto, dan Yuliana Lia, 2002, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta:
Aditya Media bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
yogyakarta.
http://dunia-blajar.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-tujuan-dan-manfaat
kurikulum.html.
[1] Lias Hasibuan,
Kurikulum Pemikiran Pendidikan, (Jakarta: Gaung Persada (GP Press),
2010). hal 1.
[2] Harun
Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: PT bumi Aksara, 1989). hal
5.
[3]
http://syamsuddincoy.blogspot.co.id/2012/02/manjemen-kurikulum.html. Diakses pada
tanggal 6 Oktober 2016 pukul 07.00 Wita.
[4] Arikunto Suharsimi,
dan Yuliana Lia, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media
bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri yogyakarta),
2009).
hlm 133.
hlm 133.
[5] Arikunto Suharsimi,
dan Yuliana Lia, ibid,....hal 143.
[6]http://dunia-blajar.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-tujuan-dan-manfaat-kurikulum.html. Di akses pada
tanggal 7 Oktober 2016 pukul 09.00 Wita.
[7] Arikunto Suharsimi,
dan Yuliana Lia, Manajemen,...hal 162.
[8]http://dunia-blajar.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-tujuan-dan-manfaat-kurikulum.html. Diakses pada
tanggal 7 Oktober 2016 pukul 09.30 Wita.
[9] Arikunto Suharsimi,dan
Yuliana Lia, Manajemen....,hal 166.
[10] Arikunto Suharsimi,
dan Yuliana Lia, Manajemen...., hlm 170.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar